Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Artikel Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan ini membas tentang bagaimana Pertamina memainkan peran penting demi menjaga swasembada energi nasional. Dengan mengeluarkan produk bahan bakar yang berkualitas dan ramah lingkungan, Pertamina telah berkontribusi penting bagi kelangsungan energi dalam negeri melalui pengembangan energi baru dan terbarukan.

Minyak dan Gas menjadi fenomena bagi masyarakat modern. Dengan minyak dan gas, orang-orang dari beragam bangsa berlomba-lomba untuk menguasainya. Sehingga ada adagium yang mengatakan “Siapa yang menguasai minyak dia menguasai dunia.”

Persoalan minyak menjadi dasar bagi negara dunia ketiga pada era modern saat ini untuk didekati oleh negar-negara maju demi eksplorasi minyak pada negara-negara berkembang. Persoalan minyak menjadi masalah bersama bagi segenap bangsa Indonesia. Si emas hitam bisa menjadi berkah dan bisa juga menjadi bencana. Menjadi bencana ketika kita tidak mampu mengelolanya menjadi kemanfaatan bagi semua orang.

Sumber Foto: Kementerian ESDM

Minyak dan gas merupakan berkah yang diberikan oleh Tuhan, maka sudah sepatutnya kita mengelola berkah tersebut menjadi sesuatu yang berguna bagi manusia. Minyak dan gas memiliki kemanfaatan yang luas, ia merangsek menjadi kebutuhan dan tidak hanya terbatas pada keinginan semata, tetapi juga telah menjadi gaya hidup. Misalnya, siapa yang menggunakan Pertamax, mungkin saja memiliki gaya hidup berbeda bila dibandingan dengan masyarakat umum yang menggunakan Premium.

Dengan potensi tersebut, Bangsa Indonesia yang kaya akan potensi alam berupa energi minyak, gas, energi baru dan terbarukan, ikut andil dalam pelestarian lingkungan. Peran serta Bangsa Indonesia pada industri perminyakan serta merta tidak bisa hanya mengeksplorasi tetapi juga menjaga lingkungan hijau untuk masa depan dan kelangsungan anak cucu.

Industri Minyak Indonesia

Industri minyak Indonesia mengalami pasang surut. Indonesia tercatat sebagai negara yang pernah masuk kedalam daftar negara anggota OPEC. Organisasi perkumpulan para negera pengeskpor minyak tersebut membuat peraturan dalam sebuah organisasi yang memungkinkan penyatuan tujuan mereka serta memudahkan pengkoordinasian pada sektor ekspor minyak bumi. Sehingga stabilitas dalam bisnis ekspor minyak bumi dunia dapat dijalankan dengan baik.

Sumber: Lembaga Manajemen FEUI

Indonesia telah menanamkan sejarah menjadi anggota OPEC lebih dari 40 tahun yakni dari tahun 1962-2009. Indonesia keluar dari OPEC pada tahun 2009 mengingat kontribusi dan produksi Indonesia tidak memungkinkan lagi untuk tergabung didalam OPEC. Menurut gambar diatas dapat kita lihat bahwa produksi minyak didalam negeri pada tahun 2009 dan sampai saat ini terus mengalami penurunan produksi setiap harinya.

Sumber: Lembaga Manajemen FEUI

Dari Gambar diatas dapat kita lihat bahwa penyebaran kekayaan alam Indonesia berupa minyak dan gas hampir memiliki kekayaan dan keunikan sendiri didalamnya. Dengan bentangan kepulauan dan laut di Indonesia, menyisakan kisah bagaimana sebagai bangsa yang terus akan tumbuh kita mampu untuk mengelola sendiri kekayaan alam yang kita miliki.

Menurut “Analisis Industri Minyak dan Gas di Indonesia” oleh Lembaga Manajemen FE UI dikatakan bahwa:

Peran Pertamina

Pertamina memainkan peran penting pada industri perminyakan dalam negeri. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina bergerak pada bidang energi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. Didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina telah berkiprah selama hampir 59 tahun. Setengah abad lebih Pertamina berkecimpung pada bisnis sektor hulu dan hilir migas. Dengan visi “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”.

Dengan pengalaman tersebut, Pertamina menjadi lokomotif dalam perekonomian bangsa. Industri hulu dan hilir Pertamina memberikan konstribusi penting dalam menunjang dan mendorong kesejahteraan rakyat Indonesia melalui produk yang bermanfaat dan menyentuh kebutuhan pokok manusia pada sektor primer dan tersier.

Produk-produk pertamina

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa industri minyak dan gas yang dijalankan oleh Pertamina telah menjangkau sektor hulu dan hilir. Masing-masing memiliki produk pada sektor hulu dan hilir adalah sebagai berikut:

Sektor Hulu:

Pada sektor hulu, Pertamina melalui Kegiatan Direktorat Hulu Pertamina mencakup bidang-bidang eksplorasi, produksi serta transmisi minyak dan gas yang tidak hanya pada skala domestik tetapi juga telah mencapai skala internasional. Selain pada bidang yang telah disebutkan sebelumnya, Pertamina juga melaksanakan pengusahaan energi Coal Bed Methane (CBM) dan panas bumi.

Upaya Pertamina tersebut adalah langkah untuk menjaga stabilitas dalam negeri. Tingginya permintaan minyak dan gas didalam negeri mengharuskan Indonesia untuk mandiri dalam energi. Selain mandiri dalam energi, upaya lain ditempuh dengan mengembangkan energi baru dan terbarukan.

Sektor Hilir:

Pada sektor hilir, banyak produk Pertamina yang telah kita nikmati pada kehidupan sehari-hari. Produk-produk Pertamina pada sektor hilir memiliki keragaman sesuai dengan fungsinya masing-masing. Jangkauan produk tersebut telah mencapai pada wilayah terpencil dan dapat kita nikmati dimanapun juga. Berikut, beberapa produk Pertamina pada usaha di sektor hilir:

Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproduksi oleh Pertamina mencakup Minyak Bensin, Minyak Tanah, Minyak Solar, Minyak Diesel dan Minyak Bakar. Untuk Bahan Bakar Khusus (BBK) yang diproduksi oleh Pertamina terdiri dari: Aviation Gasoline (BBM Pesawat Udara), Aviation Turbine Fuel (BBM Pesawat Udara Berturbin), Bio Pertamax, Bio Solar, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, Pertamax Racing, Premium, Bahan Bakar Subisdi, Biosolar dan Premium.

Produksi pada sektor hulu Pertamina juga mencakup Non BBM berupa: Aspal, Pelumas (Lube Base Oil) danPelarut (Solvent). Pertamina juga memproduksi bahan bakar berbasis gas yang terdiri dari: Fuel Gas, Liquid Petroleum Gas (LPG) dan Musicool.

Selain produk-produk diatas produk lainnya pada bidang Petrokimia yang terdiri dari Asam Tereftalat Murnis, Benzene, Paraxylene, Polytam, Proylene. Selain pada bidang Petrokimia Pertaminya juga memproduksi Pelumas yang dibagi sesuai dengan fungsi pada masing-masing mesin kendaraan dan mesin-mesin yang terkait dengan penggunaan pelumas.

Produk Pertamina Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Produk yang dikeluarkan oleh Pertamina ditujukan pada pengembangan energi terbarukan untuk genarasi masa depan. Dengan mengeluarkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan, Pertamina telah melakukan langkah pengembangan penguasaan pasar Gas, Power, dan NRE. Energi panas bumi sebagai salah satu energi yang ramah lingkungan memiliki prospek yang luas bagi Indonesia, dengan diperkirakan memiliki cadangan yang mencapai 40% cadangan di dunia. Pertamina telah mengeluarkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan. Pada sektor hilir misalnya, Pertamina telah mengeluarkan Produk berupa Pertilite dan Bright Gas.

Pertalite

Setelah hampir berpuluh-puluh tahun, Indonesia menghabiskan banyak biaya untuk produksi dan subsidi pada produk pertamina berupa Premium, kini Pertamina mengeluarkan Pertalite yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan Premium. Pertalite menjadi BBM Ramah Lingkungan yang lebih berkualias dan dibandingkan dengan Premium.

Kondisi ini didukung oleh kebutuhan dalam negeri yang besar akan kebutuhan Bahan Bakar Minyak yang berkualitas dan Ramah Lingkungan. Solusi yang diberikan oleh Pertamina menjadi angin segar bagi kita. Sehingga kita saat ini tidak perlu lagi membanding-bandingkan dengan kondisi luar negeri yang telah menggunakan produk bahan bakar berkualitas.

Pertalite memiliki level Reresearch octane number (RON) 90, Pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan Premium yang memiliki RON 88. Pertalite sesuai untuk digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan multi purpose vehicle ukuran menengah. Kondisi tersebut manjadikannya BBM Oktan Tinggi Harga Terjangkau. Keunggulan lainnya dari produk Pertalite sebagaimana yang disebutkan oleh Pertamina adalah sebagai berikut:

Durability

Sebagaimana dijelaskan oleh Pertamina bahwa Pertalite merupakan bahan bakar kendaraan yang memiliki ketahanan yang baik. Sehingga dengan kandungan oktan 90 didalamnya tidak akan memberikan gangguan yang bisa merusak mesin. Kondisi ini juga telah disesuaikan dengan mesin kendaraan bermotor yang berada di Indonesia. Kandungan aditif detergent, anti korosi, serta pemisah air pada Pertalite akan mengahambat proses korosi dan pembentukan deposit didalam mesin.

Fuel Economy

Dengan keunggulan yang dimilikinya, Pertalite menjadi pilihan tepat dan menghemat pengeluaran. Ini dibuktikan dengan perbandingan kompresi kendaraan bermotor di Indonesia yang disesuaikan dengan oktan yang terkandung didalamnya menjadikannya hemat konsumsi bahan bakar. Hemat bahan bakar ini disebabkan kinerja mesin yang optimal dan efisiensinya untuk menempuh jarak jauh. Walaupun dibandingkan dengan Premium harga Pertalite lebih mahal namun dari segi efisiensi Pertalite lebih unggul dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya.

Performance

Angka Oktan menjadi kunci dari performance kendaraan bermotor. Dengan oktan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Premium, maka Pertalite akan memberikan performance kendaraan lebih baik. Performa mesin akan terjaga lebih baik dengan tarikan yang lebih enteng, kecepatan yang lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih. Hal ini akan menjadikan kendaran lebih lincah dalam bermanufer serta lebih ramah lingkungan.

Bright Gas Hemat

Bright gas dikeluarkan dalam bentuk kemasan baru dari produk LPG. Bright Gas memiliki bermacam-macam keunggulan dibandingkan dengan tabung gas biasa. Sebagai contoh untuk Bright Gas 5,5 Kg. Dinamakan demikian karena Bright Gas ini dengan fitur tabung dalam kemasan 5,5 Kg, yang memiliki keunggulan sebagai berikut:

LEBIH AMAN

Dengan tabung yang lebih unggul dibandingkan dengan tabung gas biasa, Bright Gas memiliki sisi keamanan yang lebih. Sehingga dengan tabung yang telah dibuat oleh Pertamina sedemikian rupa menjadikan Bright Gas adalah pilihan yang tepat jika kita mencari sisi keamanan dalam menggunakan gas. Berikut penjelasan resmi dari Pertamina:

LEBIH NYAMAN

Jika sisi keamanan telah dimiliki maka Bright Gas juga memiliki sisi kenyamanan dibandingkan dengan tabung gas biasa. Berat tabung gas ini hanya 12,6 Kg, Demikian disebutkan oleh Pertamina. Berikut penjelasan tentang Berat Bright Gas:

Dengan berat tabung hanya 12,6 Kg, tabung Bright Gas 5,5 Kg sangat ringan untuk dijinjing. Sehingga untuk para Ibu yang selama ini merasa kesulitan dalam membawa tabung gas untuk memasak kini tidak perlu khawatir lagi. Selain itu, konsumen juga dapat memesan langsung Bright Gas 5,5 Kg dengan Layanan antar 500 000.

LEBIH TERJANGKAU

Pada harga yang lebih efisien, tentu itu menjadi pilihan kita untuk menggunakan energi gas yang ramah lingkungan dan memberikan keuntungan dengan harga yang lebih murah dan penggunaan yang lebih lama. Berikut penjelasan Pertamina:

Lebih Terjangkau dengan harga jual isi ulang yang ditawarkan sebesar Rp 57.500/tabung*) untuk daerah Jawa & Bali, dan Rp 62.000/tabung*) untuk daerah Kalimantan.

Setelah kita melihat beragam produk berkualitas dan ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh Pertamina ada baiknya kita memperhatikan petunjuk penggunaan tabung gas yang lebih baik di bawah ini. Demi menjaga keamanan dan keselamatan kita bersama maka petunjuk di dalam gambar ini memberikan gambaran bagaimana seharusnya kita memperlakukan tabung gas. Bagaimanapun juga penggunaan yang tidak baik dan menyalahi prosedur akan tetap saja menjadi pemicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

Demikianlah artikel Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan. Mudah-mudahan peran serta Pertamina pada Industri Minyak dan Gas memberikan kontribusi yang besar bagi kemakmuran rakyat Indonesia.