Pengertian Wirausaha, Wirausahawan atau Wiraswasta dan karakteristiknya
loading...
Pengertian Wirausaha, Wirausahawan atau Wiraswasta. Sudah
sering kita mendengar kata-kata tentang wirausaha, wirausahawan atau
wiraswasta. Namun secara umum kita sudah mengetahui bahwa mereka bukanlah
karyawan atau pegawai yang bekerja pada perusahaan atau instansi pemerintahan.
Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough dalam bukunya yang berjudul Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil (Edisi Bahasa Indonesia) disebutkan bahwa seorang wirausahawan adalah seorang yang mencipatakan sebuah bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mereka adalah
orang-orang yang menciptakan bisnis dan berani mengambil resiko dan
ketidakpastian. Berbeda dengan karyawan dan pegawai yang dapat dipastikan
besaran pendapatan yang akan mereka terima dari usaha dan jasa mereka sebagai
pekerja pada sebuah perusahaan. Tenaga, pikiran dan segala usaha mereka
diganjar dengan gaji sesuai dengan posisi dan tanggung jawab yang diemban.
Dalam pandangan Zimmerer dan Scarborough bahwa banyak peneliti telah menghabiskan waktu dan usaha dalam dasawarsa terakhir ini untuk mendapatkan
gambaran yang jelas mengenai kepribadian wirausahawan, walaupun penelitan ini
berhasil mengidentifikasi beberapa karakteristik yang cenderung terlihat pada
wirausahawan tidak ada satupun dari kajian ini yang berhasil memisahkan
ciri-ciri ini yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan. Kita sekarang sampai
pada rangkuman ringkasan mengenai profil wirausahawan.
Baca Juga: Dasar-dasar Ekonomi: Apakah Ekonomi?
Menyukai tanggung jawab. Wirausahawan merasa bertanggung jawab secara pribadi atas hasil perusahaan tempat mereka terlibat. Mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka sendiri dan menggunakan sumber-sumber daya tersebut untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan sendiri.
Lebih menyukai resiko menengah. Wirausahawan bukanlah seorang
pengambil resiko liar, melainkan seorang yang mengambil resiko yang
diperhitungkan. Tidak seperti penjudi, wirausahwan jarang berjudi. Wirausahawan
melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman resiko pribadinya. Cita-cita
mungkin tampak tinggi- bahkan mustahil dicapai- menurut persepsi orang lain,
tetapi wirausahawan melihat situasi itu dari sudut pandang yang bebeda dan
percaya pada sasaran mereka masuk akal dan dapat dicapai.
Baca Juga: Kejahatan Kerah Putih dan Penggelapan
Keyakinan atas kemempuan mereka untuk berhasil. Wirausahawan umumnya memiliki banyak keyakinan atas kemampuan untuk berhasil. Mereka cenderung optimis terhadap peluang keberhasilan dan optimisme mereka biasanya berdasarkan kenyataan.
Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung. Wirausahawan ingin
mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari pengukuhan.
Tricia Fox, Pendiri Fox Day Schools, Inc, menyatakan, “saya senang menjadi
seorang yang bebas dan berhasil. Tidak ada umpan balik yang sebaik bisnis milik
anda sendiri”.
Baca Juga: Pengertian Sistem informasi Akuntansi
Tingkat energi yang tinggi. Wirausahawan lebih energitik, dibandingkan orang kebanyakan. Energi ini merupakan faktor penentu mengingat luar biasanya bisnis yang diperlukan untuk medirikan suatu perusahaan. Kerja keras dalam waktu yang lama merupakan sesuatu yang biasa.
Orientasi ke depan. Wirausahawan memiliki indra yang kuat
dalam mencari peluang, mereka melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan
apa yang telah dikerjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan
dikerjakan besok, bila manajer tradisional memperhatikan pengelolaan sumber
daya yang ada, wirausahawan lebih tertarik mencari dan memanfaatkan peluang.
Baca Juga: Manfaat Kewirausahaan Terutama Bagi Diri Sendiri
Keterampilan mengorganisasi. Membangun sebuah perusahaan dari
nol dapat dibayangkan seperti menghubungkan potongan-potongan sebuah gambar
besar. Para wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat
untuk menyelesaian suatu tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif
memungkinkan para wirausahawan untuk mengubah pandangan ke depan menjadi
kenyataan.
Post a Comment